BAB IPENGERTIAN METODOLOGI
PENELITIAN,BERPIKIR DAN BERSIKAP ILMIAH SERTA URGENSI METODOLOGI PENELITIAN
DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
A. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah kata
majemuk, terdiri atas dua kata, metodologi
dan penelitian. Kata metodologi
berasal dari kata Yunani, methodos yang berarti cara, dan logos yang berarti
ilmu, sehingga metodologi dapat diartikan dengan suatu disiplin yang
berhubungan dengan metode, peraturan, kaedah yang diikuti dalam ilmu
pengetahuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
dikatakan bahwa kata metode mengandung arti cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu yang dikehendaki. Sedangkan
mengandung arti ilmu tentang metode.Secara singkat metodologi dapat juga
diartikan :
• Sekumpulan peraturan,
kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
• Studi atau analisis
teoretis mengenai suatu cara/metode.
• Cabang ilmu logika yang
berkaitan dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan (knowledge).
• Secara praktis,
Metodologi = metode = cara = teknik = prosedur.
Secara etimologi,
penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search
berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian adalah
suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan suatu sistematika. Penelitian adalah
suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporannya.
Sedangkan dalam bahasa indonesia Kata
penelitian berasal dari kata teliti yang mendapat awalan pe dan akhiran an.
Kata teliti mengandung arti cermat, seksama, hati-hati, dan ingat-igat.
Sedangkan kata penelitian diartikan dengan pemeriksaan atau penyelidikan yang
teliti. Juga berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip
umum.
Beberapa pakar lain memberikan definisi
penelitian sebagai berikut:
1. David
H Penny
Penelitian adalah
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. Suprapto
Penelitian adalah
penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan fakta –fakta
atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Sutrisno
Hadi
Sesuai dengan
tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad
Ali
Penelitian adalah suatu
cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau asaha mencari bukti-bukti
yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati
sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Metodologi penelitian
adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman dengan syarat
ketelitian dalam arti kebenarannya harus dapat dipercayai.
Menurut Noeng Muhadjir, metodologi
peneitian adalah ilmu yang mempelajari tentang metode-metode penelitian, ilmu
tentang alat-alat dalam penelitian, yaitu alat-alat untuk mencari kebenaran.
Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
Secara umum metode penelitian
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh indera manusia. Empiris berarticara-cara yan dilakukan itu dapat diamati
oleh indera manusia, sehigga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Metode penelitian dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah arti
ilmu tentang cara-cara yang sistematis untuk menambah pengetahuan baru atas
pengetahuan yang sudah ada, untuk memperkuat atau menyangkal teori yang sudah
ada itu dengan cara yang dapat dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali kebenarannya.
B. Berfikir dan Bersikap Ilmiah
Plato berpendapat bahwa “Pikir itu adalah
organ yang hanya berkaitan denga ide-ide murni, artinya tidak ada hubungannya
dengan pengindraan karena pengindraan adalah fungsi badan rendah. Sementara Edward
De Bono berakata bahwa Pikiran itu adalah seuatu sistem pembuat pola,
sistem informasi dari pikiran pekerja untuk menciptakan dan mengenal pola-pola
tersebut, prilaku ini tergantung pada susunan fungsional dari sel-sel urat
saraf dalam otak. Sedangkan ilmiah artinya berdasarkan ilmu pengetahuan,
ilmiah adalah bentuk kata sifat dari ilmu, ilmu berasal dari bahasa arab yang
artinya tahu, jadi ilmu secara etimologis berarti ilmu pengetahuan
sedangkan secara terminologi ilmu adalah semacam pengetahuan yang mempunyai
ciri khas dan pensyaratan tertentu, berbeda dengan pengetahuan biasa.
Jadi berpikir ilmiah merupakan
tahapan ketiga setelah kita berpikir biasa dan berpikir logis. Namun perlu
dipahami bahwa pengetahuan ilmiah bukanlah sejenis barang yang sudah siap yang
muncul dari dunia fantasi akan tetapi pengetahuan ilmiah merupakan hasil proses
belajar dan proses berpikir secara radikal terhadap sekumpulan
pengetahuan-pengetahuan tertentu yang relevan dan sejenis yang universal dan
kumulatif karena begitu rumitnya suatu ilmu dan karena persoalannya yang
kompleks menuntut untuk dipecahkan guna memperolah kebenaran.
Menurut Baharuddin mengemukakan
bahwa sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para
Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan
perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau
berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui
langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat
Brotowidjoyo yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah
berdasarkan metode ilmiah, antara lain sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap
obyektif, sikap menghargai karya orang lain, sikap terbuka, dll.
Berpikir ilmiah bararti melakukan
kegiatan analisis dalam menggunakan logika secara ilmiah. Pada hakikatnya
berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antar apenalaran secara deduktif dan
induktif.
C. Urgensi Metodologi Penelitian dalam Pengembangan IPTEK
Seiring dengan bertambahnya
kebutuhan manusia, maka dirasakan emakin banyak dan kompleks problem yang
dihadapi, yang kesemuanya membutuhkan pemecahan sebagai solusi yang dianggap
tepat untuk pemasalahan tersebut. Untuk itu diadakanlah berbagai penelitian
agar dapat dimanfaatkan hasilnya bagi kepentingan hidup manusia. Melalui
penelitian dapat dirancang berbagai teknologi yang dapat membantu dan
mempermudah hidup manusia, seperti komputer, satelit, tv dan sebagainya. Dengan
hasil penelitian yang ada berkembanglah ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan
dasar untuk mengembangkan berbagai sektor kehidupan manusia, sehingga taraf
hidup manusia dapat meningkat.
Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa ilmu pengetahuan berfungsi secara praktis berfungsi sebagai perbaikan dan
kemajuan kehidupan manusia, sedangkan secara teoritis sebagaimana yang
dikemukakan Braithwaite ilmu berfungsi untuk menetapkan hukum-hukum umum
meliputi prilaku, kejadian dan objek yang dikaji.
Metodologi penelitian
sangat erat hubungannya dengan perkembangan IPTEK, dikarenakan dalam
perkembangan IPTEK di butuhkan proses yang membutuhkan data atau fakta yang
mendukung.
Kemajuan IPTEK tidak
jauh dari penelitian, dimana dalam penelitian membutuhkan komunikasi untuk
suatu proses mengalihkan suatu ide dari sumber ke satu penerima atau lebih
dengan maksud dapat merubah perilaku, persepsi tentang sesuatu. Komunikasi di
tekankan sebagai pemindahan ide, gagasan, lambang dan didalam prose situ
melibatkan orang lain dalam suatu penelitian.
IPTEK dapat berperan
sebagai media dalam penelitian yaitu dengan perkembangan IPTEK seorang peneliti
dapat mempulikasikan temuanya kepada masyarakat banyak, serta begitu juga
sebaliknya yaitu dengan penelitian para peneliti atau ilmuan dapat membuat
suatu teknologi sebagai sarana untuk kemudahan masyarakat, sehingga dengan
begitu IPTEK akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
·
Sugono Bambang.Metodologi Penelitian Hukum.2011.Raja
Grafindo Pustaka.Jakarta.
·
Suriasumantri Jujun.Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.2007.Pustaka
Sinar Harapan.Jakarta.
·
Britannica Concise Encyclopedia (www.answers.com,
accessed on Sep, 4, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar